Minggu, 05 Mei 2013


100 Daftar Impian
1. Ingin membuat  usaha baju muslimah hasil desain sendiri. Mengapa saya mempunyai impian membuat baju muslimah hasil desain sendiri karena berhubung ukuran tubuh saya besar, sehingga saya kesulitan menemukan baju ataupun celana yang pas dibadan saya, seringkali kekecilan atau nge-pas dibadan, itupun harus susah payah mencarinya, dan di pasaran pun jarang yang menjual pakaian dengan pakaian ukuran besar, kalaupun ada dengan model dan warna yang membosankan. Maka dari itu, saya berkeinginan membuat usaha baju muslimah yang saya desain sendiri, sehingga yang mempunyai tubuh ukuran besar dan ingin tetap tampil indah dengan warna dan desain yang lebih m
2. Ingin membuat sebuah masjid untuk ke 2 orang tua. Impian ini mungkin masih jauh dari hidup yang saya jalani sekarang, karena saya pun masih kuliah dan belum menghasilkan uang sepeserpun, jadi mungkin ini masih lumayan jauh untuk saya usahakan. Mengapa saya mempunyai impian seperti ini karena saya sebagai anak dari ke 2 orang tua saya belum bisa membahagiakan mereka, walaupun jasa mereka takkan pernah terbalaskan, tetapi saya ingin sekali, in shaa Allah dengan impian saya membuat sebuah masjid untuk ke 2 orang tua saya, semoga si surga nanti Allah membuatkan istana yang indah untuk ke 2 orang tua saya. Aamiin karena yang saya tau, doa yang diterima Allah salah satunya doa anak yang sholeh dan sholehah. Dan saya percaya, kalau niat kita baik Allah akan kasih jalan, asal kita mau usaha.
3. Ingin menikah secepatnya. Ini sih bukan impian ya, tapi obsesi. Tapi ini memang termasuk impian saya juga. Saya yakin halal itu lebih indah. Iya,  saya ingin sekali menikah ditahun ini, dikarenakan umur saya pun sudah cukup untuk menikah. Entah kapan Allah mengabulkan doa saya, tapi saya selalu berusaha dan berdoa.
4. Ingin menunaikan ibadah haji. Ini termasuk impian saya yang masih jauh dari hidup sekarang yang saya jalani sekarang. Karena memang belum ada biayanya untuk pergi ke tanah suci itu. Semoga Allah bisa memberikan saya rezeki dan saya di izinkan kesana olehNya.
5. Ingin membuat usaha berbagai macam sepatu dan sandal hasil desain sendiri. Sama seperti halnya baju, ukuran sepatu atau sandal pun seringkali sulit saya dapatkan untuk ukuran kaki saya. normalnya ukuran sepatu atau sandal di Indonesia itu dari ukuran 35-40, tetapi sayangnya saya memakai ukuran 41-42 dan dipasaran itu sangat jarang, kalaupun ada harganya yang lumayan mahal. Dengan itu saya berkeinginan membuat dan mendesain sendiri sepatu atau sandal. Tentunya dengan brand saya sendiri. Sepatu atau sandal yang nyaman saat dipakai dan dengan ukuran lebih dari ukuran standar yaitu 40. Dengan desain yang menarik yang mencakup kalangan manapun, tua dan muda.
6. Ingin membuat rumah tahfidz yaitu rumah untuk anak-anak yang ingin menghafal Al-qur’an.
7. Ingin membahagiakan keluarga terutama IBU.
8. Ingin wisata kuliner bersama ibu di Bandung.
9. Ingin mempunyai mobil.
10. Ingin mempunyai motor gede seperti kawasaki ninja atau Honda CBR.
11. Ingin hafal Al-qur’an.
12. Ingin punya villa di puncak Bogor.
13. Ingin liburan ke Bali.
14. Ingin liburan ke pulau Belitung.
15. Ingin mengunjungi semua Disney land yang ada diseluruh dunia.
16. Ingin pintar masak seperti ibu.
17. Ingin jadi guru bahasa Inggris di sekolah internasional terutama TK.
18. Ingin punya usaha seperti Dian Pelangi tapi dengan produk pakaian ataupun hijab yang syar’i.
19. Ingin punya 4 orang anak.
20. Ingin liburan ke Jepang.
21. Ingin mempunyai suara yang bagus.
22. Ingin mencicipi coklat dari berbagai negara.
23. Ingin bertemu dan berbincang-bincang dengan ustadz Yusuf Mansur.
24. Ingin berkumpul dengan bayi-bayi lucu.
25. Ingin mahir minimal 2 bahasa.
26. Ingin mempunyai berat badan ideal.
27. Ingin mempunyai rumah dengan warna yang beragam.
28. Ingin belajar di pesantren.
29. Ingin bertemu Iqbal  personal cowboy junior.
30. Ingin bertemu Siwon personil Super Junior.
31. Ingin belanja di Singapura, Thailand, dan Malaysia.
32. Ingin tinggal di Malaysia.
33. Ingin memelihara anak macan.
34. Ingin memelihara anak beruang kutub.
35. Ingin mempunyai kebun mawar.
37. Ingin mempunyai kebun strawberry.
38. Ingin mempunyai kebun durian.
39. Ingin mempunyai teman indigo.
40. Ingin bertemu Lily Collins.
41. Ingin mempunyai alis tebal.
42. Ingin membuka tempat makan khusus masakan sunda.
43.Ingin liburan bersama teman-teman ke kepulauan seribu.
44. Ingin ahli dalam membuat kaligrafi.
45. Ingin mempunyai 10 rumah kontrakan.
46.Ingin mempunyai kolam renang pribadi.
47. Ingin mempunyai tempat pusat kebugaran.
48. Ingin mempunyai suami suku Jawa.
49. Ingin membuat majelis untuk pengajian.
50. Ingin mempunyai rumah dengan nilai seni tinggi
51. Ingin liburan ke universal studio di Singapura.
52. Ingin mempunyai jet pribadi.
53. Ingin punya rumah di Yogyakarta.
54. Ingin memiliki distro.
55. Ingin masuk pesantren dan mendalami ilmu agama.
56. Ingin mempunyai usaha bersama teman-teman.
57. Ingin membuat sekolah gratis untuk anak-anak tidak mampu.
58. Ingin menjadi guru mengaji.
59. Ingin menjadi pelukis.
60. Ingin liburan ke Dubai
61. Ingin liburan ke Korea.
62. Ingin mempunyai pabrik susu kemasan.
63. Ingin punya anak angkat.
64. Ingin tinggal di Singapura.
65. Ingin liburan ke pulau Lombok.
66. Ingin mempunyai seorang suami yang mencintai saya karena Allah SWT
67. Ingin berqurban 100 ekor sapi 200 ekor kambing
68. Ingin menjadi perancang kebaya syar’i khusus muslimah
69. Ingin membeli pulau pribadi
70. Ingin mempunyai rumah di dekat pantai atau pegunungan
71. Ingin wafat dalam keadaan khusnul khotimah
72. Ingin tinggal di wilayah dengan penduduk muslim yang taat
73. Ingin membangun pesantren modern yang berkualitas.
74. Ingin masuk surgaNya Allah SWT
75. Ingin mengajak ibu ke tempat yang paling indah
76. Ingin sifat boros saya hilang
77. Ingin nafsu makan saya berkurang
78. Ingin belajar di kampong Inggris (Pare)
79. Ingin membuat pesta pernikahan dengan mengundang semua saudara, temen, tetangga.
80. Ingin bertemu Dian Pelangi
81. Ingin mempunyai mobil bis
82. Ingin liburan ke gunung Bromo.
83. Ingin mempunyai kolam ikan hias yang besar.
84. Ingin mempunyai bengkel mobil dan motor.
85. Ingin mempunyai tempat gym pribadi.
86. Ingin mempunyai klinik kecantikan.
87. Ingin mempunyai salon kecantikan, spa.
88. Ingin ahli dalam menembak.
89. Ingin mempunyai kuda peliharaan.
90. Ingin mempunyai penghasilan 50 juta/bulan.
91. Ingin membuat perusahaan sendiri.
92. Ingin mempertemukan ibu denga Olga Syahputra
93. Ingin mempunyai restoran Jepang halal.
94. Ingin menjadi fotografer.
95. Ingin mempunyai studio foto.
96. Ingin membangun rumah sakit gratis untuk penduduk tidak mampu.
97. Ingin lulus secepatnya dengan hasil memuaskan.
98. Ingin mempunyai factory outlet di Bali dan Bandung.
99. Ingin mempunyai rambut tebal.
100. Ingin mempunyai rumah pohon.

Summary The Secret

Part 1

The law of attraction states that every positive or negative event that happened to you was attracted by you! well I know its people reading this right now and wanting to blame others for their problems but I'm here to say, take responsibilities for your actions because at the end of the day only one can control what he or she is feeling and thinking. Happy feelings will attract more happy circumstances. It takes great learning and understand that all things, events, encounters and circumstances are helpful. Life is meant to be abundant in all areas, mentally, physically and spritily. I applied the law of attraction in my life and it was a big deal because now things seem to make more since. You see the universe is mental and that everything we see and experience in our physical world has its origan in the universe, mental realm. It tells us there is a Universe Consciousness-the- Universal Mind- from which all things manifest. All energy and matter at all levels is created by and is subordinate to the omnipresent universal mind. Your mind is part of the universe mind- the same in kind with the only difference being one degree. Your reality is a manifestation of your mind, this is true mind power.

Part 2
Michael Bernard Beckwith opens by reiterating that the law of attraction is a law of nature, using gravity once again as a comparison. Objects fall whether you believe in gravity or not.
Byrne builds the rest of the chapter based on this concept: the law of attraction is always at work. In one of the most controversial sections of the book, she proposes that it can even explain natural disasters. Groups of people often share a frequency, emitting a powerful signal into the Universe. Thus, negative thinking en masse can attract catastrophic situations. She clarifies that the victims of natural disasters do not cause a hurricane or tornado by negative thinking – but the law of attraction places them in harm’s way. If you think you have no control over your destiny, then you will attract situations that render you helpless. The trick, she says, is to tell the Universe you have control over your life.
Part 3
Self-help expert James Ray opens by comparing the story of Aladdin to the law of attraction. Ray says the Universe is our Genie ready to grant the wishes we ask for. But it’s impossible for the Universe to know what to send unless you ask for it.
Byrne then explains that The Secret works on 3 steps:
  • Step #1: Ask
You must ask clearly for what you want. When the request is not specific, the signal will be confused and the frequency can attract mixed results. There’s no need to ask repeatedly because the Universe will understand the request the first time as long as it’s clear. Asking over and over again shows that you doubt the “order” placed.
  • Step #2: Believe
You must believe before you receive. It’s important to believe your wish is already coming the moment you ask. Once you believe, you can move on with your life and let the Universe work things out on its own. There’s no need to wait for your desires to materialize. Ongoing worry will only mix negative energy into the signal. Byrne stresses that believing is the most difficult step.
  • Step #3: Receive
Part 4

This chapter focuses on exercises to help you “ask, believe, receive.” Byrne cites a lecture given by Neville Goddard in 1954. An influential metaphysicist, Goddard suggests spending a few minutes before bed replaying the events of the day in your mind. But instead of visualizing the day as it occurred, replay your day as you would have liked it to be. This sets up the next day for success by dialing up your positive frequency.

Part 5
Jack Canfield – creator of the Chicken Soup for the Soul series – explains that he grew up with very specific beliefs about wealth. He used to think that “only evil people have money” and “money doesn't grow on trees." As a result, he had none. Then he met speaker W. Clement Stone, who told him to make a goal and focus on visualizing he would achieve it. Thirty days later, he conceived of the Chicken Soup for the Soul series, which ended up earning him a million-dollar check.

Part 6
Byrne also explains that it’s important to let go of the idea of “putting yourself last.” It’s ok to give to others but not at the expense of the self. “If you do not treat yourself with love and respect, you are emitting a signal that is saying you are not important enough, worthy enough, or deserving. That signal will continue to be broadcast, and you will experience more situations of people not treating you well.” You must feel good in order to continue to give. Do not spend time on things you don’t love. Instead, focus your time and attention on activities that bring love and joy.

Kewirausahaan
(Softskill)
“Memanfaatkan Peluang Usaha”


FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS

Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peluang untuk berhasil ada pada setiap wirausahawan. Akan tetapi dalam praktiknya seringkali banyak sekali wirausahawan yang tidak dapat mencapai kesuksesan. Hal tersebut disebabkan adanya peluang usaha yang tidak digali dan dimanfaatkan secara optimal, maka seorang wirausahawan harus menempa dirinya dengan kemampuan yang kuat untuk berkarya, dengan semangat kemandirian dan berkemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara rasional. Ilmu akan menjaga kita, sementara uang belum tentu dapat menjaga kita, itulah pesan orang tua kita dulu. Entah apapun keahlian itu, yang jelas kita harus memilikinya. Seseorang akan lebih berguna dan dihargai oleh masyarakat kerena memiliki keahlian.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menganalisa peluang usaha?
2. Apa saja faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan dalam memanfaatkan peluang usaha?
3. Apa rahasia sukses memanfaatkan peluang usaha?

1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana cara menganalisa peluang usaha
2. Mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan dalam memanfaatkan peluang usaha
3. Mengetahui rahasia sukses memanfaatkan peluang usaha.

Bab 2
PEMBAHASAN
2.1 Menganalisa Peluang Usaha
A. Peluang dan resiko usaha
- Peluang usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari, asal saja  wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif diantaranya :
a. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis
c. Harus bertanya kepada diri sendiri
d. Harus mendengarkan saran-saran orang lain
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi
f. Pandai berkomunikasi.

Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya. Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimism, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Resep Dr.D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang usaha adalah sebagai berikut:
a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
c. Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri “ bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik? “.
d. Bertanya dan dengarkanlah.
e. Perluas pikiran Anda.
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus dimiliki seorang wirausahawan :
a. Work hard (kerja keras)
b. Work smart (kerja cerdas)
c Enthusiasm (kegairahan)
d. Service (pelayanan)
bagi wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal ungtuk mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya guna meraih peluang usha tersebut dalam batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
-         Resiko usaha
Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari keuntungan itu diharapkan dapat digunakan untuk mensejahterakan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak resiko yang harus di hadapi.
Beberapa resiko usaha yang mungkin terjadi antara lain sebagai berikut :
1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtor
3. Persaingan
4. Akibat lain yang merupakan resiko usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan dan sebagainya.


2.2 Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha.

1. Keberhasilan usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnisnya dapat dilaksanakan
b. Menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha
c. Introspeksi diri
d. Mendengar saran-saran orang lain
e. Bersemangat dan bergaul.
Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat didefinisikan terletak pada hal-hgal berikut :
a. Sikap dan kemauan serta tindakan- tindakannya yang nyata
b. Keberanian untuk berinisiatif
c. Kecakapan atau keahlian
d. Pengalaman dan pendidikan.

2. Kegagalan usaha
Karakteristik kegagalan wirausahawan
1. Meremehkan waktu dalam memulai usaha
2. Gagal dalam mengendalikan aspek-aspek utama usaha
3. Pemahaman umum terhadap disiplin manajemen rata-rata kurang
4. Pengelolaan piutang yang menimbulkan masalah arus kas buruk mereka dengan kurangnya perhatian akan piutang.
5. Berlebihan dalam memulai perluasan usaha yang belum siap
6. Perencanaan keuangan yang meremehkan kebutuhan usaha
7. Lokasi usaha yang buruk
8. Pembelanjaan besar yang menimbulkan pengeluaran awal yang tinggi.
Bab 3
PENUTUP
Pada intinya adalah hanya seorang yang memahami arti dari pengertian peluang usaha yang dapat berfikir kreatif serta berani mengambil resiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang. Peluang usaha yang telah diambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

Kewirausahaan
(Softskill)
“Kewirausahaan”


FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS

Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar  belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung, sedangkan usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal-usul kata). Menurut KBBI, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995 dicantumkan bahwa :
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yag lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimiliknya atau bisa disebut juga wirausahawan. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam menjalankan usaha/kegiatan.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian dari kewirausahaan?
b. Apa saja hakekat kewirausahaan?
c. Bagaimana cirri-ciri dan karakteristik kewirausahaan?
d. Apa peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional?

1.3 Tujuan penulisan
a. Dapat mengetahui dan memahami pengertian kewirausahaan.
b. Dapat mengetahui dan memahami hakekat kewirausahaan.
c. Dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan.
d. Dapat mengetahui dan memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.




Bab 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola dan mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa henti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima  balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang didalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang  yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang usaha. Secara esensi pengertian entrpreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, cirri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.


2.2 Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana, 2003:13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sesuatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat member nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber dengan cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
2.3 Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan.
Ciri dan kemampuan wirausahaan tangguh :
·        Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dalam mengatasi masalah.
·        Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagia keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
·        Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta meningkatkan kemampuan dengan sistem intern.
·        Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·        Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·        Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·        Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
·        Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·        Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·        Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·        Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain menurut M. Scarborough dan Thomas W Zimmerrer (1993: 6-7) mengemukakan 8 karakteristik yang meliputi :
·        Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·        Lebih memilih resiko yang moderat.
·        Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
·        Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
·        Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
·        Memiliki semangat kerja  dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
·        Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
·        Selalu menilai prestasi dengan uang.

2.4 Peran Wirausahaan dalam Perekonomian Nasional.
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
·        Menciptakan lapangan kerja.
·        Mengurangi pengangguran.
·        Meningkatkan pendapatan masyarakat.
·        Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian).
·        Meningkatkan produktivitas nasional.











Bab 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko seta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat diartikan juga sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
2. Hakekat kewirausahaan.
Dari beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana, 2003:13) yaitu : nilai kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah.
3. Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
Terdapat beberapa cirri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke masa depan, jujur dan tekun. Kemudian karakteristik kewirausahaan yaitu : tanggung jawab, resiko, percaya, umpan balik, prioritas ke masa depan, semangat kerja, prestasi, keterampilan.
 4. Peran wirausahaan dalam perekonomian nasional.
- Menciptakan lapangan kerja.
- Mengurangi pengangguran.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi.
- Meningkatkan produktivitas nasional.