Kewirausahaan
(Softskill)
“Kewirausahaan”
FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung, sedangkan usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi
etimologi (asal-usul kata). Menurut KBBI, wirausaha adalah orang yang pandai
atau berbakat mengenali produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Dalam
lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil nomor
961/KEP/M/XI/1995 dicantumkan bahwa :
1.
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
2.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yag lebih besar.
Jadi
wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/atau kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimiliknya atau bisa disebut juga wirausahawan.
Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang
wirausaha dalam menjalankan usaha/kegiatan.
Pada
makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik
dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
1.2
Rumusan masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a.
Apa pengertian dari kewirausahaan?
b.
Apa saja hakekat kewirausahaan?
c.
Bagaimana cirri-ciri dan karakteristik kewirausahaan?
d.
Apa peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional?
1.3
Tujuan penulisan
a.
Dapat mengetahui dan memahami pengertian kewirausahaan.
b.
Dapat mengetahui dan memahami hakekat kewirausahaan.
c.
Dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan.
d.
Dapat mengetahui dan memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
Bab 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha
adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan, mengelola dan mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha meningkatkan pendapatan dalam
kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memliki jiwa dan sikap
wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke
waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa
henti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat
diperolehnya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan resiko serta menerima balas
jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini adalah lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan
para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup
identifikasi peluang-peluang didalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut
Dan Steinhoff dan John F Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani
menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang usaha. Secara esensi
pengertian entrpreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta
pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan
sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas
dan tanggung jawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat
jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam
rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah
sifat, cirri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
2.2
Hakekat Kewirausahaan
Dari
beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
(Suryana, 2003:13) yaitu :
1.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sesuatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat member nilai
lebih.
6.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber dengan cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru
untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, memperbaiki produk
dan jasa yang sudah ada dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen.
2.3
Ciri-ciri dan Karakteristik
Kewirausahaan.
Ciri
dan kemampuan wirausahaan tangguh :
·
Berpikir dan bertindak strategik,
adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk
yang mengandung resiko agak besar dalam mengatasi masalah.
·
Selalu berusaha untuk mendapatkan
keuntungan melalui berbagia keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
·
Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan
dan kelemahan perusahaan serta meningkatkan kemampuan dengan sistem intern.
·
Selalu berusaha meningkatkan kemampuan
dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat
kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri
seorang wirausahaan adalah:
·
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,
individualitas, optimisme.
·
Selalu berusaha untuk berprestasi,
berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang
kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan
suka pada tantangan.
·
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·
Memiliki persepsi dan cara pandang yang
berorientasi pada masa depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
dengan kerja keras.
Pendapat
lain menurut M. Scarborough dan Thomas W Zimmerrer (1993: 6-7) mengemukakan 8
karakteristik yang meliputi :
·
Memiliki rasa tanggung jawab atas
usaha-usaha yang dilakukannya.
·
Lebih memilih resiko yang moderat.
·
Percaya akan kemampuan dirinya untuk
berhasil.
·
Selalu menghendaki umpan balik yang
segera.
·
Berorientasi ke masa depan, perspektif,
dan berwawasan jauh ke depan.
·
Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik.
·
Memiliki ketrampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
·
Selalu menilai prestasi dengan uang.
2.4 Peran Wirausahaan dalam
Perekonomian Nasional.
Seorang
wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan terhadap
orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya
tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya
beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu,
berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya
ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang
wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
·
Menciptakan lapangan kerja.
·
Mengurangi pengangguran.
·
Meningkatkan pendapatan masyarakat.
·
Mengkombinasikan faktor-faktor produksi
(alam, tenaga kerja, modal dan keahlian).
·
Meningkatkan produktivitas nasional.
Bab 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko seta menerima balas jasa dan kepuasan serta
kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan
serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat
diartikan juga sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai
terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
2.
Hakekat kewirausahaan.
Dari
beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
(Suryana, 2003:13) yaitu : nilai kemampuan, proses penerapan kreativitas dan
inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah.
3.
Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
Terdapat
beberapa cirri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan
adalah percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil resiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke masa depan, jujur dan tekun. Kemudian
karakteristik kewirausahaan yaitu : tanggung jawab, resiko, percaya, umpan
balik, prioritas ke masa depan, semangat kerja, prestasi, keterampilan.
4.
Peran wirausahaan dalam perekonomian nasional.
-
Menciptakan lapangan kerja.
-
Mengurangi pengangguran.
-
Meningkatkan pendapatan masyarakat.
-
Mengkombinasikan faktor-faktor produksi.
-
Meningkatkan produktivitas nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar