Minggu, 05 Mei 2013


Kewirausahaan
(Softskill)
“Kewirausahaan”


FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS

Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar  belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung, sedangkan usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal-usul kata). Menurut KBBI, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahaan Kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995 dicantumkan bahwa :
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yag lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimiliknya atau bisa disebut juga wirausahawan. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam menjalankan usaha/kegiatan.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian dari kewirausahaan?
b. Apa saja hakekat kewirausahaan?
c. Bagaimana cirri-ciri dan karakteristik kewirausahaan?
d. Apa peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional?

1.3 Tujuan penulisan
a. Dapat mengetahui dan memahami pengertian kewirausahaan.
b. Dapat mengetahui dan memahami hakekat kewirausahaan.
c. Dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan.
d. Dapat mengetahui dan memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.




Bab 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola dan mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa henti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima  balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang didalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang  yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang usaha. Secara esensi pengertian entrpreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, cirri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.


2.2 Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana, 2003:13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai sesuatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat member nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber dengan cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
2.3 Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan.
Ciri dan kemampuan wirausahaan tangguh :
·        Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dalam mengatasi masalah.
·        Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagia keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
·        Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta meningkatkan kemampuan dengan sistem intern.
·        Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·        Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·        Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·        Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
·        Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·        Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·        Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·        Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain menurut M. Scarborough dan Thomas W Zimmerrer (1993: 6-7) mengemukakan 8 karakteristik yang meliputi :
·        Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·        Lebih memilih resiko yang moderat.
·        Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
·        Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
·        Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
·        Memiliki semangat kerja  dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
·        Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
·        Selalu menilai prestasi dengan uang.

2.4 Peran Wirausahaan dalam Perekonomian Nasional.
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah :
·        Menciptakan lapangan kerja.
·        Mengurangi pengangguran.
·        Meningkatkan pendapatan masyarakat.
·        Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian).
·        Meningkatkan produktivitas nasional.











Bab 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko seta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat diartikan juga sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu member nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
2. Hakekat kewirausahaan.
Dari beberapa konsep yang ada, ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana, 2003:13) yaitu : nilai kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah.
3. Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
Terdapat beberapa cirri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke masa depan, jujur dan tekun. Kemudian karakteristik kewirausahaan yaitu : tanggung jawab, resiko, percaya, umpan balik, prioritas ke masa depan, semangat kerja, prestasi, keterampilan.
 4. Peran wirausahaan dalam perekonomian nasional.
- Menciptakan lapangan kerja.
- Mengurangi pengangguran.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi.
- Meningkatkan produktivitas nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar