Kewirausahaan
(Softskill)
“Keuangan
Usaha Kecil”
FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS
KEUANGAN
USAHA KECIL
Lancarnya
sebuah usaha akan banyak bergantung kepada pengelolaan keuangan yang baik. Namun
sayangnya, banyak usaha kecil yang menerapakan pengelolaan keuangan seadanya.
Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat menyulitkan sang pemilik usaha
untuk menilai kesehatan dan perkembangan usahanya.
Kebanyakan entrepreneur lebih tertarik pada ide-ide
bisnis mereka dan menganggap manajemen keuangan adalah hal ayang akan berjalan
dengan sendirinya. Mereka berfikir jika bisnis bagus, keuangan juga akan sama
bagusnya. Jika usaha untung, maka uang akan mengalir begitu saja.anggapan
tersebut ada benarnya, namun dapat menyesatkan. Memang benar sumber kas usaha
adalah penjualan dan keuntungan. Namun bisnis tak sekedar bagaimana
menghasilkan uang, melainkan juga bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.
Pengelolaan keuangan yang baik bukan berarti harus
terlihat canggih ataupun menjadi mahal. Pengelolaan keuangan yang baik dapat
dimulai dari tiga langkah sederhana dan ini dapat dilakukan oleh seluruh
pemilik usaha kecil ataupun rumahan.
1. Pisahkan Antara Keuangan Bisnis dan Keuangan
Pribadi
Ketika kita memutuskan untuk terjun dalam dunia
wirausaha, maka langkah financial pertama yang ditempuh adalah mamisahkan
antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Jika kita menggabungkan antara
keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Jika kita menggabungkan antara keuangan
bisnis dan keuangan pribadi, maka hamper dapat dipastikan pemilik usaha akan
menemui kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang. Hal ini dikarenakan oleh
aliran dana (cash flow) yang tumpang tindih antara kepentingan bisnis dan
kepentingan pribadi.
Pemisahan akun bisnis dan akun pribadi bertujuan
untuk mencegah kesimpang-siuran tersebut. Selain itu, pemisahan akan memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang kondisi financial bisnis kita. Untuk
implementasinya, pemilik usaha bisa memulai dengan membuka akun tabungan yang
berbeda. Tidak mengapa jika akun-akun tersebu masih atas nama pribadi. Yang
penting keduanya terpisah. Satu untuk cash flow bisnis, dan yang satunya lagi
untuk cash flow keuangan pribadi.
Jika membuka tabungan di bank belum memungkinkan,
maka bisa juga dengan memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi dalam
amplop yang berbeda. Untuk urusan bisnis, maka seluruh aliran dana
disimpan/diambil dari amplop bisnis dan begitu pula untuk urusan pribadi.
2. Catat Setiap Transaksi Keuangan
Hal penting yang acapkali trabaikan adalah
pencatatan tsansaksi keuangan bisnis. Walaupun kadang mencatat setiap transaksi
keuangan bisa menjadi hal yang membosankan. Namun ingat, kita tidak bisa
mendapat gambaran yang jelas tentang kondisi financial bisnis tanpa
catatan-catatan tersebut. Selain itu, catatan keuangan juga bermanfaat untuk
hal-hal lain seperti untuk keperluan pajak ataupun pengajuan dana ke bank.
3. Susun Anggaran (Budgeting)
Penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam setiap
bisnis karena membantu pemilik usaha untuk mengalokasikan dana sesuai
kebutuhannya. Dengan budgeting, kita jadi punya panduan akan hal-hal mana
sajakah yang perlu di prioritaskan keuangannya, termasuk batasan-batasan
belanjanya.
Untuk pelaksanaannya, budgeting bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Misalnya budgeting untuk satu bulan ke depan, tiga bulan
kedepan, ataupun satu tahun ke depan,. Namun umumnya budgeting disusun untuk
satu tahun kedepan.
Budgeting pada dasarnya adalah rencana belanja yang
dialokasikan menurut pos-pos pengeluaran. Misalnya budget untuk belanja bahan
baku, budget untuk promosi, budget untuk gaji karyawan dan sebagainya.
KESIMPULAN
Dengan demikian ada baiknya jika kita memulai
membuat daftar jenis-jenis pengeluaran bisnis. Ini bisa dilakukan secara manual
ataupun menggunakan computer. Lancarnya sebuah usaha akan banyak bergantung
kepada pengelolaan keuangan yang baik karena hal tersebut memungkinkan kita
untuk mengetahui secara lebih jelas kondisi keuangan bisnis kita. Pemisahan
akun, pencatatn transaksi keuangan dan penyusunan anggaran adalah tiga langkah
awal yang bisa diterapkan oleh pemilik usaha kecil ataupun rumahan menuju
pengelolaan keuangan bisnis yang lebih baik.
SUMBER
Ditulis oleh Aditya Fajar seorang pemerhati sosial
dan bisnis yang tertarik dengan public relations, internet, blogging, hubungan
antar manusia dan kewirausahaan. Tulisan lainnya dapat dilihat di disitus www.adityafajar.com
m.kompasiana.com/post/wirausaha/2011/09/05/3-cara-mudah-kelola-keuangan-usaha-kecil-dan-rumahan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar