Minggu, 16 Juni 2013


Kewirausahaan
(Softskill)
“Keuangan Usaha Kecil”


FRISKA.S.WIJAYA
19611418
2SA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS: SASTRA
JURUSAN: SASTRA INGGRIS

KEUANGAN USAHA KECIL
Lancarnya sebuah usaha akan banyak bergantung kepada pengelolaan keuangan yang baik. Namun sayangnya, banyak usaha kecil yang menerapakan pengelolaan keuangan seadanya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka dapat menyulitkan sang pemilik usaha untuk menilai kesehatan dan perkembangan usahanya.
Kebanyakan entrepreneur lebih tertarik pada ide-ide bisnis mereka dan menganggap manajemen keuangan adalah hal ayang akan berjalan dengan sendirinya. Mereka berfikir jika bisnis bagus, keuangan juga akan sama bagusnya. Jika usaha untung, maka uang akan mengalir begitu saja.anggapan tersebut ada benarnya, namun dapat menyesatkan. Memang benar sumber kas usaha adalah penjualan dan keuntungan. Namun bisnis tak sekedar bagaimana menghasilkan uang, melainkan juga bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.
Pengelolaan keuangan yang baik bukan berarti harus terlihat canggih ataupun menjadi mahal. Pengelolaan keuangan yang baik dapat dimulai dari tiga langkah sederhana dan ini dapat dilakukan oleh seluruh pemilik usaha kecil ataupun rumahan.
1. Pisahkan Antara Keuangan Bisnis dan Keuangan Pribadi
Ketika kita memutuskan untuk terjun dalam dunia wirausaha, maka langkah financial pertama yang ditempuh adalah mamisahkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Jika kita menggabungkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Jika kita menggabungkan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi, maka hamper dapat dipastikan pemilik usaha akan menemui kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang. Hal ini dikarenakan oleh aliran dana (cash flow) yang tumpang tindih antara kepentingan bisnis dan kepentingan pribadi.
Pemisahan akun bisnis dan akun pribadi bertujuan untuk mencegah kesimpang-siuran tersebut. Selain itu, pemisahan akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi financial bisnis kita. Untuk implementasinya, pemilik usaha bisa memulai dengan membuka akun tabungan yang berbeda. Tidak mengapa jika akun-akun tersebu masih atas nama pribadi. Yang penting keduanya terpisah. Satu untuk cash flow bisnis, dan yang satunya lagi untuk cash flow keuangan pribadi.
Jika membuka tabungan di bank belum memungkinkan, maka bisa juga dengan memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi dalam amplop yang berbeda. Untuk urusan bisnis, maka seluruh aliran dana disimpan/diambil dari amplop bisnis dan begitu pula untuk urusan pribadi.
2. Catat Setiap Transaksi Keuangan
Hal penting yang acapkali trabaikan adalah pencatatan tsansaksi keuangan bisnis. Walaupun kadang mencatat setiap transaksi keuangan bisa menjadi hal yang membosankan. Namun ingat, kita tidak bisa mendapat gambaran yang jelas tentang kondisi financial bisnis tanpa catatan-catatan tersebut. Selain itu, catatan keuangan juga bermanfaat untuk hal-hal lain seperti untuk keperluan pajak ataupun pengajuan dana ke bank.
3. Susun Anggaran (Budgeting)
Penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam setiap bisnis karena membantu pemilik usaha untuk mengalokasikan dana sesuai kebutuhannya. Dengan budgeting, kita jadi punya panduan akan hal-hal mana sajakah yang perlu di prioritaskan keuangannya, termasuk batasan-batasan belanjanya.
Untuk pelaksanaannya, budgeting bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya budgeting untuk satu bulan ke depan, tiga bulan kedepan, ataupun satu tahun ke depan,. Namun umumnya budgeting disusun untuk satu tahun kedepan.
Budgeting pada dasarnya adalah rencana belanja yang dialokasikan menurut pos-pos pengeluaran. Misalnya budget untuk belanja bahan baku, budget untuk promosi, budget untuk gaji karyawan dan sebagainya.






KESIMPULAN
Dengan demikian ada baiknya jika kita memulai membuat daftar jenis-jenis pengeluaran bisnis. Ini bisa dilakukan secara manual ataupun menggunakan computer. Lancarnya sebuah usaha akan banyak bergantung kepada pengelolaan keuangan yang baik karena hal tersebut memungkinkan kita untuk mengetahui secara lebih jelas kondisi keuangan bisnis kita. Pemisahan akun, pencatatn transaksi keuangan dan penyusunan anggaran adalah tiga langkah awal yang bisa diterapkan oleh pemilik usaha kecil ataupun rumahan menuju pengelolaan keuangan bisnis yang lebih baik.

SUMBER
Ditulis oleh Aditya Fajar seorang pemerhati sosial dan bisnis yang tertarik dengan public relations, internet, blogging, hubungan antar manusia dan kewirausahaan. Tulisan lainnya dapat dilihat di disitus www.adityafajar.com
m.kompasiana.com/post/wirausaha/2011/09/05/3-cara-mudah-kelola-keuangan-usaha-kecil-dan-rumahan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar